Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Berita FITK Online – Diskusi Dosen 2022 kembali digelar oleh FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diskusi yang rutin digelar satu bulan sekali ini kini mengangkat tema “Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi” dengan menghadirkan pembicara kunci, Prof. Arono, M.Pd., Guru Besar Universitas Bengkulu. Narasumber utama, Dr. Elvi Susanti, M.Pd., Dosen PBSI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pembahas Dr. Lulu’il Maknun, M.Pd. Dosen PGMI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Diskusi ini diawali dengan sambutan dari Dekan FITK, Dr. Sururin, M.Ag. Ia menyatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah mata kuliah penciri nasional. Sebagai sebuah perguruan tinggi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertanggung jawab yang untuk mengembangkan bahasa Indonesia ke arah yang lebih positif, yaitu dengan melestarikan bahasa Indonesia terutama sebagai bahasa pengetahuan, kebudayaan, dan bahasa peradaban. Harapannya, perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban akan menjadi lebih baik melalui bahasa Indonesia. Dengan demikian, bahasa tidak sekadar alat komunikasi, namun menjadi medium peradaban dunia. Bahasa Indonesia pun perlu dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan agar pembelajaran bahasa Indonesia bisa dilakukan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang baik dan benar.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pembicara kunci, Prof. Arono, M.Pd. yang menuturkan inovasi pembelajaran bahasa Indonesia dalam bentuk penelitian. Hakikatnya, manakala seorang guru mengajar, sebetulnya dia sudah melakukan penelitian, hanya saja belum dipublikasikan, untuk pengembangan diri, kita bisa melakuakn penelitian sambil mengajar baik itu dilakukan secara mandiri atau institusi. Penelitian ini akan bermanfaat untuk prodi baik untuk akreditasi maupun untuk pengembangan dan evaluasi pembelajaran. Berbagai topik bisa dikembangaka misalnya metode pembelajaran yang kini dikembangkan, pemanfaatan blended learning yang menggabungkan pembelajaran tatap muka (face-to-face learning) dan pembelajaran daring (online learning) sehingga bisa menghasilkan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis digital dan menyeangkan. Selain itu, penelitian pembelajaran bahasa berkaitan dengan sikap afeksi, pencapaian, dan pendidikan karakter. Dari rangkaian penelitian, kita bisa juga mengembangkan peta jalan penelitian pembelajaran bahasa Indonesia yang saya susun, yaitu pembelajaran bahasa dan Sastra Indonesia yang mutakhir dan menyenangkan di tingkat nasional dan internasional berbasis digital.
Pemaparan kedua disampaikan oleh Dr. Elvi Susanti, M.Pd. Ia memulai pemaparan dengan mengkaji arti inovasi sebagai ide atau teknik baru. Menurut pendapat Thompson dan Eveland mengatakan bahwa inovasi sering dikaitkan dengan teknologi karena jarang kita temui inovasi tanpa melibatkan teknologi. Inovasi pun bisa dilakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan salah satunya dengan tujuan memperbaiki keadaan menjadi lebih baik serta mendorong pengetahuan dan wawasan. Adapun salah satu bentuk inovasi yang dilakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pengembangan aplikasi Teroka Bahasa Indonesia, sebuah aplikasi Smart Apps yang bisa digunakan oleh mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.
Pelbagai inovasi dilakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama pada masa pandemi. Ini yang dipapatkan oleh Dr. Lu’luil Maknun, M.Pd. yang menyusun Modul Penulisan Artikel Jurnal bagi mahasiswa PGMI. Inovasi ini dilakukan mengingat bahwa penulisan artikel menjadi ajang latihan bagi mahasiswa untuk menulis karya ilmiah yang lebih luas, yaitu skripsi. Penulisan karya ini pun disusun untuk memandu mahasiswa dalam menyusun artikel sesuai dengan rancangan (template) jurnal ilmiah sehingga mahasiswa bisa mempelajari langkah demi langkah penulisan artikel.
Diskusi Dosen FITK seri 4 tahun 2022 semakin menarik selain terlihat banyak peserta yang hadir melebihi 200an, suasana sepanjang diskusi dari awal hingga akhir berlangsung dengan hangat, seru dan dipenuhi dengan untaian pantun yang saling bersambut dari semua narasumber, mc, moderator bahkan dari ketua tim dikdos FITK Dr. Khalilah, M.Pd juga mengakhiri diskusi dengan pantun “Tak mau miskin tak ingin kaya, Hidup sederhana jadi kebiasaan, Cukup demikian acara dikdos FITK, Semoga dapat menambah wawasan kita. (khl)



