Gedung FITK, BERITA FITK Online– FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto. Pertemuan tersebut dalam rangka benchmarking untuk membahas sejumlah topik aktual di antaranya peningkatan kualitas pengelolaan Prodi S1 khususnya Prodi MP, PGMI, PIAUD, dan pengembangan laboratorium fakultas. Acara tersebut digelar secara langsung di ruang sidang lantai 2 fakultas pada Senin, (01/11/2021).
Ikut dalam rombongan FTIK UIN Purwokerto tersebut adalah Kaprodi PGMI Dr. H. Siswadi, M.Ag., Sekprodi PGMI Ischak Suryo Nugroho, M.Si., Kaprodi MPI H. Rahman Afandi, M.Si., Sekprodi MPI Dr. Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I., Kaprodi PIAUD Dr. Heru Kurniawan, M.A., Sekprodi PIAUD Ellen Prima, M.A., Kepala Laboratorium Dr. Nurfuadi, M.Pd.I., sejumlah dosen dan tenaga kependidikan FTIK UIN Saizu Purwokerto yang total berjumlah 19 orang.
Kunjungan diterima langsung oleh Dekan Dr. Sururin, M.Ag. didampingi Wakil Dekan I Dr. Kadir, M.Pd., Wakil Dekan II Dr. Abdul Muin, M.Pd, Kaprodi MP Drs. Mu'arif SAM, M.Pd., Kaprodi PIAUD Dr. Siti Khadijah, M.A, Sekprodi PIAUD Miratul Hayati, M.Pd., Kepala Laboratorium Dindin Ridwanudin, M.Pd., dan sejumlah dosen dari Prodi MP, PGMI, dan PIAUD FITK UIN Jakarta.
Dalam sambutannya sebagai Dekan Dr. Sururin, M.Ag. menyampaikan selamat datang dan terima kasih sudah berkunjung ke FITK UIN Jakarta. Sururin menyampaikan merasa terhormat dikunjungi oleh saudara mudanya. “Selamat datang dan
matur kesuwun sudah berkunjung ke FITK UIN Jakarta, kami merasa terhormat dikunjungi saudara muda UIN Saizu” ucap Sururin.
“Bapak/Ibu, kami FITK eksisting mempunyai 17 program studi termasuk program studi PPG, dan mohon doanya kami sedang menunggu izin operasional prodi S3 PAI, yang belum lama ini kami sudah presentasi dan mudah-mudahan tahun ajaran depan sudah turun izin dan bisa menerima mahasiswa baru dan kami juga sedang menyiapkan proposal pengajuan prodi S3 PBA,” tambah Sururin.
“Jika ditanya apakah di FITK UIN jakarta mempunyai program promosi Prodi? Kami jawab tidak ada. Kami tidak mempunyai program khusus untuk mempromosikan setiap prodi yang ada di kami. Kalau dulu ada education expo. Sebelum pandemi, tiap tahun universitas mengadakan education expo, biasannya akan ada beberapa stand dari setiap fakultas yang akan dihadiri oleh siswa-siswa dari sekolah Jabotabek dan sekitarnya” sambung Ibu kelahiran Bojonegoro ini.
“Bapak/Ibu, untuk fakultas sendiri sekarang memiliki sembilan jurnal, tujuh yang sudah terakreditasi, ada empat yang sudah sinta 2. Kami berharap jurnal Tarbiyah bisa tembus menjadi sinta 1, tapi saat ini masih kalah dengan yang di Fakultas Syariah yaitu jurnal Ahkam yang sudah terindeks scopus. Kalau yang lainnya masih sinta 3 mau ke sinta 2,” pungkas Sururin.
Sementara itu, Ketua rombongan FTIK UIN Purwokerto Dr. Nurfuadi, M.Pd.I. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih banyak telah diterima dengan baik berkunjung di FITK UIN Jakarta. Agus Retnanto menjelaskan, tujuan berkunjung ke FITK adalah pertama untuk silaturahmi dan selanjutnya ia dan rombongan ingin belajar dan mencari informasi bagaimana pengelolaan Prodi MP, PGMI, PIAUD, dan Laboratorium FITK UIN Jakarta.
“Kami berkunjung ke FITK UIN Jakarta untuk silaturahmi, berikutnya kami ingin belajar serta mencari informasi bagaimana pengelolaan Prodi MP, PGMI, PIAUD, dan Laboratorium FITK UIN Jakarta mau pun yang lainnya dengan harapan kami dapat ilmu dan pengalaman untuk dibawa pulang ke Purwokerto,” jelas Nurfuadi.
Berikutnya, acara yang dilangsungkan di ruang sidang lantai 2 fakultas dilanjutkan dengan sesi dialog dan sharing. Pada kesempatan dialog dan sharing tersebut, sejumlah rombongan dari UIN Purwokerto menanyakan beberapa hal, utamanya berkaitan dengan pengelolaan Prodi MP, PGMI, PIAUD, dan Laboratorium FITK UIN Jakarta.
Saat ditanyakan oleh salah satu rombongan mengenai apa keuntungan setiap prodi memiliki jurnal, Abdul Muin menjelaskan beberapa keuntungan setiap prodi memiliki jurnal sendiri.
“Sebenarnya yang dituntut untuk dosen itu adalah tulisan karya ilmiahnya, selain juga sebagai kebanggaan jika prodi memiliki jurnal sendiri. Kemudian, kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar nasional, konferensi dan lainnya itu ditampungnya di
situ dan bisa disalurkan ke prosiding. Jika prodi mempunyai jurnal sendiri kerja samanya lebih mudah
kan,” ucap Muin.
“Laboratorium di kita meliputi
micro teaching, PLP 1 dan 2, Praktik komputer dan 1 lagi praktik ibadah dan qiroaat yang sekarang menjadi penciri kurikulum universitas, tetapi tetap sertifikatnya dibutuhkan oleh mahasiswa karena menjadi syarat sidang munaqosyah,” jelas Dindin saat ditanya laboratorium fakultas yang dipimpinnya meliputi apa saja.
Acara diaolog dan sharing informasi ini berlangsung cukup hangat dan selesai menjelang kumandang azan zuhur. Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang laboratorium fakultas dan ruang
micro teaching. (MusAm)