Dosen FITK UIN Jakarta Laksanakan PkM di Pesantren Nurul Falah Bandung Barat: Penguatan Pembelajaran Berbasis Project Based Learning untuk Guru Lintas Jenjang
Dosen FITK UIN Jakarta Laksanakan PkM di Pesantren Nurul Falah Bandung Barat: Penguatan Pembelajaran Berbasis Project Based Learning untuk Guru Lintas Jenjang
Cililin, BERITA FITK Online— Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Sebanyak 12 dosen FITK melaksanakan kegiatan PkM bertajuk “Penguatan Pembelajaran Berbasis Project Based Learning (PjBL)” di Pesantren Nurul Falah, Cililin, Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 27–28 Agustus 2025.
Sambutan Hangat dari Pesantren
Kegiatan dimulai dengan keberangkatan tim dosen FITK dari Kampus UIN Jakarta menuju Pesantren Nurul Falah, lokasi utama pelaksanaan program. Setibanya di pesantren, rombongan disambut dengan penuh kehangatan oleh pimpinan, para guru, dan pengelola lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren tersebut.
Suasana akrab langsung terasa dalam sesi temu ramah, yang menjadi pembuka jalannya rangkaian kegiatan. Para guru dari berbagai jenjang pendidikan—PAUD, MTs, MA, hingga pengajar di pondok pesantren—hadir dan mengikuti acara dengan penuh antusias. Mereka tidak hanya menjadi peserta pasif, melainkan juga aktif memberikan ide dan berbagi pengalaman mengajar.
Ajengan Kyai Dr. Deden Saeful Ridhwan MZ., M.A., pimpinan Pesantren Nurul Falah, menyampaikan apresiasi mendalam. “Kegiatan PKM seperti ini sangat dibutuhkan, terutama dalam peningkatan kapasitas pengajaran dan pengembangan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan santri. Sharing ilmu ini benar-benar kami rasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Materi Inti: Project Based Learning
Pokok bahasan kegiatan berfokus pada penerapan Project Based Learning (PjBL), sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proyek nyata. Dr. Erba Rozalina Yulianti, M.Ag., yang bertindak sebagai moderator dan narasumber utama, menekankan bahwa PjBL dapat membantu guru merancang pembelajaran yang lebih kontekstual dan aplikatif.
Salah satu materi yang mendapat perhatian besar adalah pemaparan Prof. Dr. Ratna Sari Dewi, M.Pd., yang memperkenalkan praktik video storytelling dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Metode ini dinilai efektif untuk melatih keterampilan berbahasa sekaligus membangun kreativitas santri melalui produksi konten berbasis pengalaman pesantren.
Selain itu, para dosen FITK juga mengembangkan wacana pembelajaran mendalam (deep learning) yang berorientasi pada pemahaman esensial, reflektif, dan bermakna. Konsep kurikulum berbasis cinta pun diperkenalkan, dengan penekanan pada nilai kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap proses belajar sebagai bagian dari pembentukan karakter santri.
Diskusi Panel dan Pendampingan Guru
Diskusi panel yang dipandu oleh sejumlah dosen senior FITK menjadi ruang interaktif bagi para guru untuk berbagi tantangan di lapangan. Dalam sesi ini, Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.Ag., menekankan pentingnya transformasi pembelajaran pesantren agar mampu menjawab tantangan abad 21. “Pembelajaran yang efektif adalah yang mengaktifkan siswa, mendorong berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta kreativitas. Pesantren punya potensi besar untuk mengembangkan model ini,” tegasnya.
Usai pemaparan materi, peserta dibagi ke dalam kelompok sesuai bidang pelajaran. Setiap kelompok didampingi langsung oleh dosen FITK, antara lain:
- Prof. Dr. Ratna Sari Dewi S.Pd., M.Pd. & Neneng Sunengsih, S.Pd., M.Pd. – mendampingi guru Bahasa Inggris MA.
- Maya Defianty, M.Pd., Ph.D. & Siti Zulfa, M.Pd. – mendampingi guru Bahasa Inggris MTs.
- Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.Ag. & Dr. Erta Mahyudin, M.Pd.I. – mendampingi guru Bahasa Arab MA.
- Dr. Zainal Muttaqin, M.A. & N. Lalah Alawiyah, M.A. – mendampingi guru Bahasa Arab MTs.
- Dr. Ahmad Royani, M.Hum. – mendampingi guru Bahasa Arab pesantren.
- Dr. Erba Rozalina Yulianti, M.Ag. – mendampingi guru Pendidikan Agama Islam.
- Dr. Hesti Kusumaningrum, M.Pd. – mendampingi guru PAUD.
- Dra. Mahmudah Fitriyah ZA., M.Pd. – mendampingi guru Bahasa Indonesia.
Melalui pendampingan tersebut, para guru tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga diajak merancang rencana tindak lanjut pembelajaran berbasis proyek yang aplikatif untuk diterapkan langsung di kelas.
Tindak Lanjut: Pendampingan Daring
Program PkM ini tidak berhenti pada pertemuan tatap muka. Para dosen FITK berkomitmen melanjutkan pendampingan secara daring. Melalui forum online, guru-guru akan memperoleh kesempatan memperdalam kurikulum, mengembangkan perangkat ajar, serta mendiskusikan berbagai kasus pembelajaran yang mereka hadapi sehari-hari.
Dimensi Budaya dan Refleksi
Kegiatan juga dirancang untuk mengenalkan potensi lokal dan memperkuat hubungan sosial. Para dosen FITK mengunjungi pabrik wajit dan kerupuk khas Cililin sebagai bagian dari eksplorasi budaya serta peluang pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan.
Pada hari berikutnya, rombongan mengadakan refleksi dan rekreasi edukatif di kawasan Bandung. Dipandu oleh N. Lalah Alawiyah, M.A., sesi ini dirancang sebagai ruang relaksasi yang tetap bernuansa akademik. “Kami ingin peserta merasakan keseimbangan antara kontribusi akademik dan kebahagiaan bersama,” jelasnya.
Harapan ke Depan
Kegiatan PkM ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kapasitas guru pesantren, memperkaya metode pengajaran dengan pendekatan berbasis proyek, serta membekali santri dengan keterampilan abad 21. Kolaborasi lintas jenjang pendidikan, yang dilanjutkan dengan pendampingan daring, diyakini dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pesantren dalam membangun pendidikan yang lebih kontekstual, inovatif, dan berkarakter. (EM/AM)
Foto Dokumentasi