OMIK FITK UIN JAKARTA PEDULI KESEHATAN: PEMBAGIAN 1000 MASKER DAN HANDSANITIZER
Ciputat, Tangerang Selatan—Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pembagian 1000 masker dan 1000 penyanitasi tangan (handsanitizer) gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Acara ini digelar degan tajuk “Gerakan Peduli Kesehatan: Pembagian 1000 Masker dan Handsanitizer”. Diinisiasi oleh Dema dan Sema FITK, HMJ dan HMPS, serta Pojok Seni Tarbiyah (Postar), kegiatan ini mendapat dukungan positif dari dekanat FITK.
Dekan FITK, Dr. Sururin, M.Ag., hadir dalam pembukaan acara dan turut mendukung dengan menuturkan, “Acara yang digelar oleh para mahasiswa yang terhimpun dalam OMIK FITK ini merupakan kegiatan menebar manfaat dalam membantu masyarakat dengan membagikan masker dan penyanitasi tangan. Kegiatan semacam ini sangat baik untuk dilakukan.” Selain itu, beliau berpesan kepada mahasiswa supaya tetap menjaga kesehatan dan terus memberikan manfaat untuk masyarakat.
Di tengah riuhnya peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75, pandemi Covid-19 masih mewabah. Mahasiswa membagikan masker dan penyanitasi tangan serta melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di beberapa titik wilayah, seperti Kampus 1, 2, 3, dan Kampus UIN di Sawangan, serta masyarakat Tangerang Selatan. Kegiatan ini digelar sebagai refleksi hari kemerdekaan Indonesia dan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mencegah penularan Covid-19 di masyarakat oleh OMIK FITK.
Ketua HMJ PBSI, Siti Restu Rahayu, mengungkapkan bahwa dengan diadakannya pembagian masker dan penyanitasi tangan ini sebagai upaya kepedulian OMIK FITK untuk mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan menyadarkan kembali masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari di masa pandemi ini. “Acara ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan dan kepedulian kita kepada sesama manusia dalam kehidupan sosial karena hakikat dari Hari Kemerdekaan adalah kesejahteraan dan kepedulian sosial,” tutur Thoriq Majid, Ketua Dema FITK.
Sebagian besar masyarakat harus tetap memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah pandemi sehingga terpaksa beraktivitas di luar rumah. Hal ini berbahaya jika tidak dilengkapi perlengkapan dasar untuk terlindung dari sebaran Covid-19. Pejalan kaki, pedagang kaki lima, dan masyarakat lain sangat mendukung dan memberikan respons positif kepada kegiatan ini. Acara-acara semacam ini sangat didukung dan diharapkan terus bisa dilakukan untuk membantu masyarakat sekitar.